AURORA - Salah seorang korban penembakan di bioskop Aurora, Colorado, Amerika Serikat (AS), Petra Anderson ditembak empat kali oleh James "Joker" Holmes dan salah satu peluru bersarang di kepalanya. Namun perempuan berusia 22 tahun itu selamat dari maut.
Menurut Pastor Brad Strait, keselamatan Petra Anderson merupakan tanda akan adanya campur tangan Tuhan. Anderson lahir dengan kelainan genetik di bagian otaknya.
Terdapat sebuah rongga yang berisi cairan yang berada di depan otak perempuan itu. Cairan di dalam rongga itu mengalir dari depan tengkorak hingga ke bagian belakangnya.
Peluru shotgun yang ditembakkan oleh Joker melesat ke kepala Anderson, namun peluru itu tidak bersarang di otaknya berkat adanya cairan yang mengalir di dekat otaknya. Peluru itu bersarang di tulang kranialnya, yang melindungi otak.
"Senapan itu berisi peluru yang digunakan untuk berburu rusa dan memasuki kepalanya. Seperti kelereng yang masuk ke pipa, peluru itu masuk ke dalam rongga dan peluru tersebut gagal bersarang ke bagian vital di otaknya," ujar Strait, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (23/7/2012).
Anderson pun langsung dibawa ke pusat bedah syaraf di rumah sakit Aurora. Kelainan genetik yang diderita oleh Anderson justru menyelamatkannya dan saat ini, kondisi perempuan itu terlihat makin membaik. Bila peluru itu benar-benar bersarang di otaknya, sarjana Fakultas Musik Universitas San Francisco itu bisa lumpuh mendadak.
"Saya yakin, dia tidak hanya dilindungi Tuhan, namun dia sudah mempersiapkan hal ini," ujar ibunda Anderson.
Selama ini, keluarga Anderson juga masih diguncang dengan masalah yang cukup serius dalam bidang keuangan. Sebelum Petra Anderson dirawat, ibundanya baru saja menjalankan operasi kanker payudara. Meski demikian, Chloe Anderson yang merupakan saudara Petra bertindak dengan menggelar penggalangan dana untuk membayar operasi saudaranya.
Artikel:
Menurut Pastor Brad Strait, keselamatan Petra Anderson merupakan tanda akan adanya campur tangan Tuhan. Anderson lahir dengan kelainan genetik di bagian otaknya.
Terdapat sebuah rongga yang berisi cairan yang berada di depan otak perempuan itu. Cairan di dalam rongga itu mengalir dari depan tengkorak hingga ke bagian belakangnya.
Peluru shotgun yang ditembakkan oleh Joker melesat ke kepala Anderson, namun peluru itu tidak bersarang di otaknya berkat adanya cairan yang mengalir di dekat otaknya. Peluru itu bersarang di tulang kranialnya, yang melindungi otak.
"Senapan itu berisi peluru yang digunakan untuk berburu rusa dan memasuki kepalanya. Seperti kelereng yang masuk ke pipa, peluru itu masuk ke dalam rongga dan peluru tersebut gagal bersarang ke bagian vital di otaknya," ujar Strait, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (23/7/2012).
Anderson pun langsung dibawa ke pusat bedah syaraf di rumah sakit Aurora. Kelainan genetik yang diderita oleh Anderson justru menyelamatkannya dan saat ini, kondisi perempuan itu terlihat makin membaik. Bila peluru itu benar-benar bersarang di otaknya, sarjana Fakultas Musik Universitas San Francisco itu bisa lumpuh mendadak.
"Saya yakin, dia tidak hanya dilindungi Tuhan, namun dia sudah mempersiapkan hal ini," ujar ibunda Anderson.
Selama ini, keluarga Anderson juga masih diguncang dengan masalah yang cukup serius dalam bidang keuangan. Sebelum Petra Anderson dirawat, ibundanya baru saja menjalankan operasi kanker payudara. Meski demikian, Chloe Anderson yang merupakan saudara Petra bertindak dengan menggelar penggalangan dana untuk membayar operasi saudaranya.
Artikel:
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.