Sebelum ajal, Raja Tutankhamen melontarkan kutukan tentang siapa pun yang menggubris mumi para Raja Mesir. Mumi-mumi itu, beserta harta karun dan mantera kuno yang menyelimutinya, dikubur di Valley of the Kings.
Ramses the Great, Tuthmosis, dan Tuthankamen adalah beberapa Raja Mesir alias Pharaoh yang paling terkenal. Tutankhamen bahkan terkenal dengan Curse of the Pharaohs, sebuah kutukan yang menghantui siapa pun yang mengganggu keberadaan mumi para Pharaoh. Apakah Anda akan terkena nasib buruk, penyakit, atau kematian.
Memangnya di mana wisatawan bisa menemukan mumi mereka?
Tepatnya di sebelah barat Sungai Nil, Mesir, persis bersebrangan dengan kota kuno Luxor. Mulai abad ke-18, para peneliti menemukan lebih dari 60 ruangan bawah tanah berisi mumi yang disimpan apik dalam peti mati. Selain itu ada pula harta karun: berlian, patung-patung emas, dan peralatan kuno yang bernilai estetis tinggi.
Para peneliti menyebut tempat ini Valley of the Kings. Pada 1979, UNESCO mendaulatnya sebagai Situs Warisan Dunia.
Valley of the Kings jadi salah satu destinasi favorit para traveler. Ada 4.000-5.000 wisatawan berkunjung ke lembah ini tiap harinya. Wilayah ini terbagi jadi dua, yaitu East Valley dan West Valley. Mayoritas makam berada di East Valley. Sampai saat ini, ada 63 makam bawah tanah yang ditemukan dalam beragam ukuran. Masing-masing didekorasi dengan lukisan mitos Mesir di dindingnya, menggambarkan kepercayaan dan ritual pemakaman pada masa itu.
Kebanyakan makam dibuka untuk publik. Namun, Anda tak akan mendapat pemandu wisata selama di sini. Anda hanya akan diberi secarik kertas penjelasan bagi tiap tempat di Valley of the Kings. Tujuannya untuk meminimalisir waktu Anda di dalam sana, serta mencegah para pengunjung merusak situs aslinya. Anda juga tak boleh mengambil gambar apa pun dalam komplek makam.
Lalu bagaimana dan Curse of the Pharaohs? Anda boleh percaya atau tidak. Tapi selama tidak mengganggu makam para mumi, tampaknya semua akan berjalan lancar-lancar saja.
Makam Tutankhamun
Makam Ramses the Great
Pintu masuk Valley of the Kings
Menuju pintu masuk Valley of the Kings
Ramses the Great, Tuthmosis, dan Tuthankamen adalah beberapa Raja Mesir alias Pharaoh yang paling terkenal. Tutankhamen bahkan terkenal dengan Curse of the Pharaohs, sebuah kutukan yang menghantui siapa pun yang mengganggu keberadaan mumi para Pharaoh. Apakah Anda akan terkena nasib buruk, penyakit, atau kematian.
Memangnya di mana wisatawan bisa menemukan mumi mereka?
Tepatnya di sebelah barat Sungai Nil, Mesir, persis bersebrangan dengan kota kuno Luxor. Mulai abad ke-18, para peneliti menemukan lebih dari 60 ruangan bawah tanah berisi mumi yang disimpan apik dalam peti mati. Selain itu ada pula harta karun: berlian, patung-patung emas, dan peralatan kuno yang bernilai estetis tinggi.
Para peneliti menyebut tempat ini Valley of the Kings. Pada 1979, UNESCO mendaulatnya sebagai Situs Warisan Dunia.
Valley of the Kings jadi salah satu destinasi favorit para traveler. Ada 4.000-5.000 wisatawan berkunjung ke lembah ini tiap harinya. Wilayah ini terbagi jadi dua, yaitu East Valley dan West Valley. Mayoritas makam berada di East Valley. Sampai saat ini, ada 63 makam bawah tanah yang ditemukan dalam beragam ukuran. Masing-masing didekorasi dengan lukisan mitos Mesir di dindingnya, menggambarkan kepercayaan dan ritual pemakaman pada masa itu.
Kebanyakan makam dibuka untuk publik. Namun, Anda tak akan mendapat pemandu wisata selama di sini. Anda hanya akan diberi secarik kertas penjelasan bagi tiap tempat di Valley of the Kings. Tujuannya untuk meminimalisir waktu Anda di dalam sana, serta mencegah para pengunjung merusak situs aslinya. Anda juga tak boleh mengambil gambar apa pun dalam komplek makam.
Lalu bagaimana dan Curse of the Pharaohs? Anda boleh percaya atau tidak. Tapi selama tidak mengganggu makam para mumi, tampaknya semua akan berjalan lancar-lancar saja.
Makam Tutankhamun
Makam Ramses the Great
Pintu masuk Valley of the Kings
Menuju pintu masuk Valley of the Kings
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.