JAKARTA - Aksi brutal ormas makin menjadi, baru dua hari usai acara silaturahmi Kapolda dengan berbagai ormas digelar, simpatisan dari ormas tertentu membacok seorang tukang parkir, Subur (40).
Subur dibacok lantaran korban menggunakan kaos bermotif seperti ormas PP (Pemuda Pancasila), Sabtu (30/6/2012) dini hari, di Cengkareng, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, pemabacokan tersebut dilatar belakangi karena Subur menggunakan kaos dari ormas PP. Namun, Subur belum pasti anggota PP.
"Benar ada pembacokan Sabtu 30 Juni 2012 di depan Ramayana Cengkareng Timur, Jakbar. Korbannya bernama Subur (40)," singkat Rikwanto Minggu malam (1/7/2012) di Mapolda Metro Jaya.
Dijelaskan Rikwanto, Subur dikeroyok saat tengah asyik menikmati teh di TKP, lalu lewat 100 orang dari ormas tertentu yang pulang usai hajatan dari rumah seorang korwilnya.
"Mereka lihat korban menggunakan kaos bermotif seperti PP lalu dikeroyok. Korban mengalami luka di kepala, pundak, dan punggung akibat sabetan senjata tajam. Lalu dilarikan ke RS Cengkareng," papar Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, kini polisi masih mengejar pelaku pengeroyakan terhadap korban.
Subur dibacok lantaran korban menggunakan kaos bermotif seperti ormas PP (Pemuda Pancasila), Sabtu (30/6/2012) dini hari, di Cengkareng, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, pemabacokan tersebut dilatar belakangi karena Subur menggunakan kaos dari ormas PP. Namun, Subur belum pasti anggota PP.
"Benar ada pembacokan Sabtu 30 Juni 2012 di depan Ramayana Cengkareng Timur, Jakbar. Korbannya bernama Subur (40)," singkat Rikwanto Minggu malam (1/7/2012) di Mapolda Metro Jaya.
Dijelaskan Rikwanto, Subur dikeroyok saat tengah asyik menikmati teh di TKP, lalu lewat 100 orang dari ormas tertentu yang pulang usai hajatan dari rumah seorang korwilnya.
"Mereka lihat korban menggunakan kaos bermotif seperti PP lalu dikeroyok. Korban mengalami luka di kepala, pundak, dan punggung akibat sabetan senjata tajam. Lalu dilarikan ke RS Cengkareng," papar Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, kini polisi masih mengejar pelaku pengeroyakan terhadap korban.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.