Hampir sebagian besar atlet memiliki bentuk tubuh yang bagus dan ideal, tapi sayangnya banyak atlet jika sudah berhenti memiliki berat badan berlebih. Kenapa mantan atlet cenderung banyak yang gemuk?
"Dulu atlet makan banyak tapi aktivitasnya juga banyak, tapi setelah veteran makannya tetap banyak tapi aktivitasnya berkurang," ujar dr Inge Permadhi, MS, SpGK
Hal senada juga diungkapkan oleh dr Samoel Oetoro, MS, SpGK bahwa saat masih menjadi atlet sel-sel di tubuhnya aktif tapi setelah veteran aktivitas sel menjadi berkurang atau rendah.
"Dulu metabolismenya tinggi sekarang rendah, serta makan banyak tapi aktivitasnya sudah nggak sebanyak dulu, karenanya ia rentan menjadi gemuk," ujar dr Samoel yang juga dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.
dr Samoel menuturkan beberapa atlet kadang harus atau sengaja menambahkan berat badannya supaya bisa masuk ke kelas-kelas tertentu seperti petinju agar bisa masuk kelas berat, atau atlet sumo yang sengaja dibuat gemuk.
"Pesumo itu sudah dibentuk dari kecil diberikan makanan dengan fat tinggi agar terjadi tumpukan lemak dan tumbuh seperti raksasa, tapi ini menimbulkan risiko bagi dia sebagai atlet," ungkapnya.
dr Samoel menjelaskan kondisi ini membuat perantara peradangan (mediator inflamation) sudah berjalan dan itu bisa merusak. Bahkan ada studi yang menunjukkan pesumo itu umurnya tidak panjang.
Diketahui ada 2 jenis lemak yaitu lemak yang berada di bawah kulit misalnya terlihat di lengan dan pinggung, serta lemak perut yang menutupi usus dan hati. Diantara kedua jenis lemak ini yang berbahaya adalah lemak di perut karena ia akan mengeluarkan zat perantara peradangan pembuluh darah.
"Pembuluh darah lama-lama menebal karena kolesterol yang lewat akan lengket (menempel) dan menyebabkan penyumbatan yang bisa berakibat tekanan darah tinggi, diabetes, berhenti napas saat tidur karena jalan napasnya ketutup atau hatinya tertutup lemak (fatty liver)," ujar dr Samoel.
Untuk itu agar tidak gemuk setelah berhenti jadi atlet harus mengurangi porsi makan yang dikonsumsinya karena aktivitasnya berkurang, serta tetap melakukan olahraga secara teratur.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.