Minggu, 17 Maret 2013

Mengapa Sebuah Desain Sering Memakai "lorem Ipsum"?



Disaat menggunakan template pada suatu aplikasi berbasis desain, kita pasti menjumpai kata lorem ipsum dolor sit amet. Kurang lebik kata-katanya seperti ini :

"Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum."



Lorem ipsum mulai diciptakan pada tahun 1500, lebih dari 5 abad yang lalu. Sejak awal Lorem Ipsum ini memang dirancang sebagai contoh tulisan yang biasanya untuk mengetahui tata letak dari sebuah karya cetak.

Lorem ipsum ini menjadi terkenal ketika Letraset sheets diluncurkan pada tahun 1960. Aldus Pagemaker juga turut membuat lorem ipsum menjadi terkenal ketika mereka mengeluarkan Aldus PageMaker versi Lorem Ipsum.

Tapi apakah huruf ini dibuat dengan acak?? Sama sekali tidak. Lorem Ipsum ini adalah kalimat dari sebuah karya latin yang dibuat pada tahun 45 BC! 2000 tahun yang lalu.

Lebih tepatnya Lorem Ipsum ini berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 sebuah buku berjudul de Finibus Bonorum et Malorum (The Extremes of Good and Evil) karya Cicero.

Lalu kenapa Lorem Ipsum ini dipakai? Tulisan yang terlihat seperti tulisan acak dan tidak bisa dibaca ini dipakai untuk mengalihkan perhatian pembaca dari membaca tulisan di contoh layout buku atau website.

Dengan memberikan tulisan yang tidak bisa dibaca, orang akan lebih intens melihat layout dibandingkan dengan membaca tulisan yang ada di layout itu tanpa harus kehilangan esensi dari layout yang dilihatnya.


yaiks
robertokaban

Follow On Twitter

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.