Wanita yang menjadi korban asusila di Mikrolet M42, mencabut laporannya. Selain karena tak mengalami pelecehan fisik, dia juga tak mau repot berurusan dengan polisi.
"Saya cabut laporannya, karena saya tidak dirugikan secara fisik. Saya juga tidak mau ribet soalnya saya kerja," kata korban saat membuat laporan, di Mapolres Jakarta Selatan, Jl Wijaya II, Minggu (30/9/2012).
Anak dari sopir cabul tersebut juga sudah meminta maaf secara langsung kepada korban. Wanita berusia 24 tahun itu menganggap sang sopir bejat itu tidak waras.
"Ya intinya dia sudah mengakui perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi," tutur korban.
Perempuan tersebut juga mengaku shock melihat tingkah laku sopir mesum itu. Akbat kejadian itu, wanita tersebut mengalami trauma bahkan, dirinya tidak mau naik angkot lagi.
"Saya jadi tidak mau naik angkot akibat kejadian ini," pungkasnya.
Sebelumnya,perempuan 24 tahun ini kaget bukan kepalang ketika sedang menumpang Mikrolet M42. Sang sopir memamerkan "burung"-nya di angkot.
Peristiwa itu terjadi saat korban menumpang angkot M42 jurusan Ragunan-Mampang menuju rumahnya pada pukul 10.00 WIB, Minggu (30/9/2012). Saat dia menaiki angkot itu, penumpang cukup banyak. Namun, saat angkot sedang melintas di Jl Tegal Parang, Mampang, Jaksel, tinggal korban yang berada di bagian belakang angkot bersama sopir yang duduk di depan.
Saat menjalani pemeriksaan, sopir mesum itu mengaku iseng dan sempat menangis di hadapan para penyidik. Hingga pukul 16.00 WIB, sopir tersebut masih masih menjalani pemeriksaan. Kasus ini memperpanjang kasus pelecehan seksual yang terjadi di angkutan umum.()
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.