Hubungan asmara yang sudah ternoda karena perselingkuhan, memang sulit untuk jadi harmonis kembali. Bagi sebagian orang, selingkuh tidak bisa dimaafkan dan merupakan akhir dari sebuah hubungan.
Namun bagi sebagian orang lagi, perselingkuhan bukan berarti akhir dari segalanya. Masalah tersebut justru bisa menjadi awal yang baru bahkan bisa membuat pasangan lebih dekat dari sebelumnya.
Nah, bagaimana jika Anda di pihak yang telah berselingkuh dan ingin memperbaiki hubungan? Ada beberapa hal yang penting Anda perhatikan jika ingin hubungan yang sehat dan awet pasca skandal perselingkuhan. Ini tiga kunci utama yang disarankan Psikoterapis Nina Atwood
1. Bereskan Pokok Permasalahan
Dalam kasus perselingkuhan, tak cukup hanya dengan meminta maaf dan bertanggung jawab terhadap masalah yang sudah Anda timbulkan. Anda juga harus mengevaluasi apa yang memicu Anda berselingkuh sedari awal.
Umumnya, perselingkuhan terjadi karena karena kekhawatiran pribadi akan hubungan, sehingga memicu Anda untuk mencari perhatian dari pria lain. Bisa juga karena kurangnya komunikasi, atau keraguan serius dalam hubungan yang takut untuk dibicarakan. Begitu tahu pokok masalahnya, segera atasi dengan membicarakannya bersama kekasih. Awalnya mungkin akan terasa sangat sulit, tapi mengubah pola hubungan yang negatif memang memerlukan kerja keras dan ketekunan.
2. Jangan Berharap Kekasih Langsung Mempercayai Anda
Dengan meminta maaf dan berusaha memperbaiki keadaan, bukan berarti masalah bisa selesai begitu saja. Salah satu kesalahan paling umum dilakukan orang yang telah berselingkuh adalah menganggap satu atau dua kali permintaan maaf saja sudah cukup untuk baik lagi dengan pasangannya.
Padahal tak sesederhana itu. Emosi sang kekasih mungkin saja masih terpendam tanpa Anda ketahui. Dia bisa saja sewaktu-waktu teringat pengkhianatan Anda dan masih merasakan sakit hati. Bahkan pada beberapa kasus, ada yang menggunakan perselingkuhan di masa lalu sebagai "senjata" saat bertengkar. Ciptakanlah ruang di hati dan emosi Anda untuk menenangkan kekasih saat dia mengingat Anda pernah selingkuh. Kedekatan emosional bisa menyingkirkan kenangan buruk tersebut, tapi memang perlu waktu yang tidak sebentar.
3. Jangan Memohon-mohon
Meskipun ada di pihak yang bersalah, jangan meminta maaf dengan cara mengiba-iba apalagi memohon ampun berulang kali. Selain akan dianggap remeh, pasangan juga kesulitan untuk mengambil keputusan karena merasa ditekan untuk memberi maaf.
Ucapkan maaf 1-2 kali, katakan Anda menyesal dan akan berusaha sebisa mungkin memperbaiki hubungan dan menjaga kepercayaan dengan baik jika hubungan ini masih bisa berlanjut. Selanjutnya, berikan dia waktu untuk menerima permintaan maaf dan melupakan kesalahan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.